Bohong


 Bohong


Bohong kalau seandainnnya akan tidak resah melihat orang lain. telah selangkah lebih maju di bandingkan diriku.

Bohong  kalau seandainnnya aku tidak bingung. Tidak. Tidak bimbang tentang arah yang ingin ku tuju, Garis yang awalnya searah kini memiliki banyak cabang, ada yang kekanan, ada yang kekiri, ada yang melewati simpangan. Bahkan ada yang melewati jalan bebas hampatan.

Disini, aku masih berusaha pelan-pelan memilah-milih langkah, takut-takut salah. Takut-takut tak terarah, menjadi dewasa buatku harus berjalan menentukan keputusan dalam hidup, karna tak selamanya orang-orang  di sekitarku senantiasa ada menemaniku. Dan hal itu telah sedikit membuatku lelah. Lelah karena aku merasa diriku masih di sini-sini saja, tapi ntah mengapa, hari kecilku berkata bahwa aku hidupku baik-saja. Walau satu demi satu hati kecilku masih tetap berkata bahwa aku dan hidupku.

Hingga akhir nya aku tahu, jawabannya hanya satu yaitu iman di dada ini masih ada, iman didada ini masih mekar bak Bungan di musim semi, iman didada ini buat diri yakin dan percaya bahwa apapun yang terjadi Allah akan senantiasa menolong dari segi apapun

Karya: kang aas