Hari habitat se-dunia : output dan sejarah






Pekalongan - Tanggal 2 Oktober 2023 memperingati Hari Habitat Sedunia atau World Habitat Day. Peringatan ini dilaksanakan pada tanggal 2 Oktober 2023

Peringatan Hari Habitat Sedunia ini diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk merefleksikan keadaan kota-kota besar dan kecil, dan pada hak dasar semua orang untuk tempat tinggal yang memadai.mari kita simak selanjutnya 

Dilansir laman PBB, peringatan Hari Habitat Dunia 2023 mengangkat tema "Resilient urban economies. Cities as drivers of growth and recovery" artinya "Ekonomi perkotaan yang tangguh. Kota-kota sebagai pendorong pertumbuhan dan pemulihan"



Peringatan global Hari Habitat Dunia tahun ini diadakan di Kota Baku, Azerbaijan pada 2 Oktober 2023. Hari ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan dunia bahwa setiap orang memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk membentuk masa depan kota-kota besar.


Hari Habitat Dunia tahun 2023 ini bertujuan untuk mengumpulkan berbagai pemangku kepentingan untuk membahas cara-cara di mana kota-kota dapat dipersiapkan untuk pemulihan setelah guncangan ekonomi negatif global COVID-19 dan konflik dengan:


1.Menyinggung berbagai dimensi perlambatan ekonomi yang dialami kota-kota saat ini dan mengidentifikasi tindakan yang dapat diambil kota untuk mendorong pemulihan ekonomi.


2.Berbagi pengalaman di antara berbagai kota tentang bagaimana mereka memposisikan diri untuk mengatasi tekanan inflasi dan kondisi keuangan global yang ketat lainnya.


Output adanya hari habitat se-dunia 

PBB menetapkan setiap tanggal 2 bulan Oktober setiap tahun sebagai Hari Habitat Dunia untuk merefleksikan keadaan habitat kita, dan pada hak dasar semua orang untuk tempat tinggal yang memadai. Hari ini juga dimaksudkan untuk mengingatkan dunia bahwa kita semua memiliki kekuatan dan tanggung jawab untuk membentuk masa depan kota-kota kita.

Sejarah Hari Habitat Sedunia

Mengutip dari laman PBB dan National Today, bermula pada tahun 1985, PBB menetapkan Senin pertama bulan Oktober setiap tahun sebagai Hari Habitat Dunia. Majelis Umum PBB membuat dan mengeluarkan Resolusi 40/202 sebagai dasar penetapan Hari Habitat Sedunia. Dan peringatannya mulai dirayakan satu tahun setelah itu.


Empat tahun kemudian, badan PBB untuk Pembangunan Perkotaan, yang disebut Program Pemukiman Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB-Habitat), meluncurkan penghargaan khusus untuk inisiatif yang telah memberikan kontribusi luar biasa dalam membangun habitat manusia dan meningkatkan kualitas hidup manusia. Penghargaan berupa plakat yang diukir dengan nama pemenang dan prestasi mereka ini diberikan selama Peringatan Global Hari Habitat Dunia.


Hari Habitat Dunia pertama kali dirayakan pada tahun 1986 dengan tema "Shelter is My Right". Nairobi adalah kota tuan rumah untuk peringatan tahun itu. Tema lain sebelumnya termasuk: "Shelter for the Homeless" (1987, New York); "Tempat Tinggal dan Urbanisasi" (1990, London); "Kota Masa Depan" (1997, Bonn); "Kota yang Lebih Aman" (1998, Dubai); "Perempuan dalam Pemerintahan Perkotaan" (2000, Jamaika); "Kota tanpa Daerah Kumuh" (2001, Fukuoka), "Air dan Sanitasi untuk Kota" (2003, Rio de Janeiro), "Merencanakan Masa Depan Perkotaan kita" (2009, Washington, DC), "Kota yang Lebih Baik, Kehidupan yang Lebih Baik" (2010, Shanghai, Cina) dan Kota dan Perubahan Iklim (2011, Aguasc

alientes, Meksiko).