semakin belajar malah makin goblok

 



Merasa “makin goblok” atau semakin bingung setelah belajar adalah hal yang umum dialami banyak orang, terutama saat menghadapi materi yang sulit atau baru. Berikut adalah beberapa alasan mengapa hal ini bisa terjadi:


Ilusi Kompetensi : Ketika seseorang belajar, terutama dengan metode pasif seperti membaca atau mendengarkan, mereka mungkin merasa sudah memahami konsepnya, padahal sebenarnya tidak. Ini disebut ilusi kompetensi —sebuah ilusi bahwa kita lebih memahami dari kenyataan. Ketika diuji atau harus menerapkan pengetahuan tersebut, barulah terasa kesulitannya.


Tahap Pembelajaran : Menurut Empat Tahapan Kompetensi (Empat Tahap Kompetensi), orang sering mengalami masa sulit setelah mulai menyadari apa yang belum mereka pahami (tidak kompeten secara sadar). Sebelumnya, mungkin tidak tahu bahwa mereka tidak tahu, tetapi setelah mulai belajar, ketidaktahuan itu menjadi jelas. Proses ini bisa membuat kita merasa semakin tidak mampu atau bingung.


Kelebihan Informasi : Ketika otak terlalu banyak menerima informasi dalam waktu singkat, bisa terjadi kelebihan informasi , di mana kapasitas otak untuk mencerna dan menyimpan informasi mencapai batasnya. Ini membuat seseorang merasa dan bingung.


Kurva Pembelajaran : Pada beberapa materi, terdapat kurva pembelajaran yang tajam. Saat mempelajari sesuatu yang baru, pada awalnya mungkin sulit untuk memahami konsep-konsep dasar. Namun, seiring waktu dan latihan, pemahaman akan meningkat. mencapai awal ini wajar dalam banyak proses pembelajaran.


Efek Dunning-Kruger : Fenomena ini menggambarkan bahwa orang yang baru mempelajari sesuatu sering kali merasa sudah menguasainya, tetapi semakin dalam mereka belajar, mereka menyadari betapa banyak hal yang belum mereka ketahui. Ini dapat menimbulkan perasaan seolah-olah semakin belajar, semakin merasa kurang mampu.



Kesimpulannya, merasa semakin “goblok” atau bingung saat belajar adalah hal wajar dan bisa disebabkan oleh beberapa faktor seperti kompetensi ilusi, tahap pembelajaran, kelebihan informasi, dan efek Dunning-Kruger. Hal ini sebenarnya menunjukkan bahwa otak sedang berusaha memproses informasi baru dan memahami kompleksitas materi. Dengan waktu, latihan, dan strategi pembelajaran yang efektif, pemahaman akan meningkat.


Sumber:

Kruger, J., & Dunning, D. (1999). Tidak terampil dan tidak menyadarinya: Bagaimana kesulitan dalam mengenali ketidakmampuan diri sendiri menyebabkan penilaian diri yang berlebihan. Jurnal Kepribadian dan Psikologi Sosial.

Sweller, J. (1988). Beban kognitif selama pemecahan masalah: Dampak pada pembelajaran. Ilmu Kognitif.

Brown, PC, Roediger, HL, & McDaniel, MA (2014). Make it Stick: Ilmu Pembelajaran yang Sukses. Harvard University Press.

Merasa bingung atau kurang paham sebenarnya adalah bagian dari proses belajar, dan itu menandakan bahwa otak sedang mencoba memahami konsep baru yang lebih dalam.